Nutrisi atau gizi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan.
Penelitian di bidang nutrisi mempelajari hubungan antara makanan dan minuman terhadap kesehatan dan penyakit, khususnya dalam menentukan diet
yang optimal. Pada masa lalu, penelitian mengenai nutrisi hanya
terbatas pada pencegahan penyakit kurang gizi dan menentukan standard
kebutuhan dasar nutrisi pada makhluk hidup. Angka kebutuhan nutrisi (zat gizi) dasar ini dikenal di dunia internasional dengan istilah Recommended Daily Allowance (RDA).
Seiring dengan perkembangan ilmiah di bidang medis dan biologi
molekular, bukti-bukti medis menunjukkan bahwa RDA belum mencukupi untuk
menjaga fungsi optimal tubuh dan mencegah atau membantu penanganan
penyakit kronis. Bukti-bukti medis menunjukkan bahwa akar dari banyak
penyakit kronis adalah stres oksidatif yang disebabkan oleh berlebihnya radikal bebas
di dalam tubuh. Penggunaan nutrisi dalam level yang optimal, dikenal
dengan Optimal Daily Allowance (ODA), terbukti dapat mencegah dan
menangani stres oksidatif
sehingga membantu pencegahan penyakit kronis. Level optimal ini dapat
dicapai bila jumlah dan komposisi nutrisi yang digunakan tepat. Dalam
penanganan penyakit, penggunaan nutrisi sebagai pengobatan komplementer
dapat membantu efektifitas dari pengobatan dan pada saat yang bersamaan
mengatasi efek samping dari pengobatan. Karena itu, nutrisi / gizi sangat erat kaitannya dengan kesehatan yang optimal dan peningkatan kualitas hidup.
Gizi Seimbang
Pada konferensi pangan sedunia yang diadakan oleh FAO tahun 1992 di Roma dan Genewa, antara lain ditetapkan agar semua negara berkembang yang semula menggunakan slogan sejenis "Basic Four" memperbaiki menjadi "Nutrition Guide for Balance Diet". Keputusan FAO tersebut diterapkan di Indonesia dalam kebijakan Repelita V tahun 1995 sebagai Pedoman Gizi Seimbang
dan menjadi bagian dari program perbaikan gizi. Namun, Pedoman Gizi
Seimbang kurang disosialisasikan sehingga terjadi pemahaman yang salah
dan masyarakat cenderung tetap menggunakan 4 sehat 5 sempurna. Baru pada
tahun 2009
secara resmi Pedoman Gizi Seimbang diterima masyarakat, sesuai dengan
Undang-Undang Kesehatan No 36 tahun 2009 yang menyebutkan secara
eksplisit "Gizi Seimbang" dalam program perbaikan gizi.
Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari–hari yang mengandung
zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh,
dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan,
aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan ideal.
Di Amerika Serikat dan beberapa negara lain, prinsip Gizi Seimbang divisualisasi berupa “piramida”
Gizi Seimbang. Tidak semua negara menggunakan piramida, tetapi
disesuaikan dengan budaya dan pola makan setempat. Misalnya, di Thailand
dalam bentuk piramida terbalik sebagai “bendera”, dan di China sebagai “pagoda”
dengan tumpukan rantang. Para pakar gizi yang bergabung dalam Yayasan
Institut Danone Indonesia (DII) bersama para penulis dari Tabloid nakita
(Kompas-Gramedia), mengadaptasi piramida sesuai dengan budaya
Indonesia, dalam bentuk tumpeng dengan nampannya yang untuk selanjutnya
akan disebut sebagai “Tumpeng
Gizi Seimbang” . Tumpeng Gizi Seimbang dirancang untuk membantu setiap
orang memilih makanan dengan jenis dan jumlah yang tepat, sesuai dengan
berbagai kebutuhan menurut usia (bayi, balita, remaja, dewasa dan usia
lanjut), dan sesuai keadaan kesehatan (hamil, menyusui, aktivitas fisik,
sakit).
Tumpeng Gizi Seimbang meragakan 4 prinsip Gizi Seimbang:
- Aneka ragam makanan sesuai kebutuhan
- Kebersihan
- Aktivitas fisik
- Memantau berat badan ideal.
Tumpeng Gizi Seimbang terdiri atas beberapa potongan tumpeng:
- Satu potongan besar
- Dua potongan sedang
- Dua potongan kecil
- Satu potongan terkecil di puncak
Luas potongan Tumpeng Gizi Seimbang menunjukkan porsi makanan yang harus
dikonsumsi setiap orang per hari. Tumpeng Gizi Seimbang yang terdiri
atas potongan-potongan itu dialasi oleh air putih. Artinya, air putih
merupakan bagian terbesar dan zat gizi esensial bagi kehidupan untuk
hidup sehat dan aktif.
Dalam sehari, kebutuhan air putih untuk tubuh minimal 2 liter, golongan karbohidrat dikonsumsi 3-8 porsi, golongan sayuran dikonsumsi 3-5 porsi, golongan buah dan protein dikonsumsi 2-3 porsi.
Pada posisi paling puncak pada tumpeng gizi seimbang yaitu pola hidup aktif, seperti olahraga, menjaga kebersihan dan pantau berat badan.
Mari kita pantau asupan nutrisi dan berat badan kita, dengan diet sehat cara herbalife..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar